Subscribe:

Labels

Senin, 26 November 2012

Pajak Hasil Pengubahan Spesifikasi Banyak Cacat


Alat Informasi Pajak Hasil Pengubahan Spesifikasi Banyak Cacat


- Kasus dugaan korupsi akibat pengubahan spesifikasi dalam pengadaan proyek sistem informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP), telah bergulir ke pengadilan. Ternyata, produk hasil pengubahan spesifikasi itu, memiliki sejumlah kelemahan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Nugroho Agung, pegawai Ditjen Pajak Kemenkeu yang menjadi anggota panitia pengadaan, dalam kesaksiannya di pengadilan Tipikor, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (27/11/2012).

Agung bersaksi untuk Riza Noor Karim, eks Direktur Informasi Perpajakan yang menjadi saksi dalam perkara proyek pengadaan pada 2006 itu.

"Ada beberapa kelemahan produk dengan spesifikasi itu. Seperti tidak bisa langsung melakukan redudancy," ujar Agung dalam kesaksiannya.

Selain itu, dalam alat yang sesuai spesifikasinya dengan yang diminta Ditjen Pajak itu (setelah diubah spesifikasinya, juga memiliki kelemahan lain. "Ada beberapa fitur yang tidak ada," papar Agung.

Lalu Ketua Majelis Hakim Suhartoyo menanyakan, "Lalu kalau dengan spesifikasi barang sebelum diubah, apa tidak memiliki kelemahan seperti itu?".

Agung mengatakan pada tahun 2009, Ditjen Pajak khusus di Sub Direktorat bidang Informasi pernah melakukan pengadaan serupa. Dan dengan spesifikasi itu (sebelum diubah), Agung menyebut tidak ada masalah.

"Saat itu tidak ada masalah," ujar Agung.

Eks Direktur Informasi Perpajakan Riza Noor Karim didakwa berperan dalam mengubah spesifikasi barang di tengah jalannya tender, agar spesifikasi sesuai dengan produk milik PT Berca Hardaya Perkasa (BHP).

Jaksa menduga, proyek pengadaan SIDJP senilai Rp 43,68 miliar ini, pada proses pelaksanaannya terjadi perubahan spesifikasi teknis yang tidak sesuai prosedur, sehingga menimbulkan kerugian keuangan negara sekitar Rp 12 miliar.

Kejaksaan Agung telah menetapkan lima tersangka kasus ini, yakni Ketua Panitia Lelang Pengadaan SIDJP Bahar, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pulung Sukarno, Direktur PT Berca Hardaya Perkasa (BHP) Liem Wendra Halingkar, bekas Direktur IT Ditjen Pajak Riza Noor Karim dan bekas Sekretaris Ditjen Pajak Ahmad Sjarifudin Alsjah.

0 komentar:

Posting Komentar